Laman

Rabu, 21 Mei 2014

KRONOLOGI MENINGGALNYA TGK. ISHAK DAUD

Minggu, 05 September 2004.

Sekitar 5.000-an personil TNI plus 16 unit kenderaan lapis baja Tank Amphibi (diantaranya; 4 unit Tank TNI pos PLN Kampung Aluë Batèë-Peudawa, 4 unit Tank TNI pos Kampung Beusa-Peureulak Barat, 3 unit Tank TNI pos Timbangan Peureulak (LLAJR), 2 unit Tank TNI pos di rumah pak Balah TNI Kavaleri di
Kampung Seuneubôk Pidië-Peureulak Barat dan 3 unit Tank dari pos TNI lainnya, serta sejumlah Helikopter juga ikut patroli melalui udara), mereka melakukan operasi militer secara besar- besaran ke perkampungan penduduk di beberapa kecamatan di Acheh Timur.
Berikut urutan pertempuran dari hari ke hari: Selasa, 07 September 2004 pukul 09:00. Terjadi pertempuran pertama antara pasukan TNA vs TNI Kampung Babah Kruëng-Peureulak Timur, Acheh Timur. Ada korban di pihak TNI. 1 personil TNA syahid, 1 pucuk pistol Revolver dan 1 pucuk GLM rakitan milik TNA dirampas TNI. Selasa, 07 September 2004 pukul 20:30. Terjadi pertempuran kedua antara pasukan TNA vs TNI Kampung Paya Kambuëk-Rantau Peureulak, Acheh Timur. Ada korban di pihak
TNI. Pasukan TNA semuanya selamat.
Rabu, 08 September 2004 pukul 11:00. Pasukan TNI menembak 2 perempuan hingga tewas, Cut Rostina, 26 th, (isteri Ishak Daud) warga Kampung Panggôi-Muara Dua, Acheh Utara. Keduanya ditembak hingga syahid di sebuah rumah warga di Lorong 5 Kampung Seuneubok Lapang, Aluë Niréh-Peureulak, Acheh Timur. Terdapat 7 lubang bekas tembakan di tubuhnya, Korban terus menerus ditembak TNI walaupun korban sudah syahid. Korban bukan ditembak dalam pertempuran. Korban ditembak tanpa perlawanan, tidak ada senjata atau barang bukti lainnya pada korban. Seorang lagi korban belum diketahui identitasnya. Rabu, 08 September 2004 pukul 12:20. Terjadi pertempuran ketiga antara 20-an personil TNA (pasukan Ishak Daud) vs TNI di Teuladan Ateuëh Kampung Aluë Ôn-Peureulak Timur, Acheh Timur. Pertempuran sengit berlangsung selama satu jam lebih, diketahui 14
personil TNI tewas dan sejumlah lainnya luka- luka parah. Ishak Daud beserta 8 personil TNA lainnya syahid dalam pertempuran tersebut, 8 pucuk senjata laras panjang milik TNA disita TNI.
Rabu, 08 September 2004 pukul 13:50. Terjadi pertempuran keempat antara pasukan TNA vs TNI di Kampung Tualang Paténg- Peureulak Timu, Acheh Timur. Ada korban di pihak TNI. Pasukan TNA semuanya selamat.
Rabu, 08 September 2004 pukul 21:00. Terjadi pertempuran kelima antara pasukan TNA vs TNI di Bukét Batèë Kampung Aluë Rambông- Peureulak Kota, Acheh Timur. Pertempuran berlangsung ½ jam lebih. Ada korban di pihak TNI. Pasukan TNA semuanya selamat.
Kamis, 09 September 2004 pukul 09:30. Terjadi pertempuran keenam antara pasukan TNA vs TNI di Bukét Garôt Simpang Palang- Rantau Peureulak, Acheh Timur. Pertempuran berlangsung 1 jam lebih. Ada korban di pihak TNI. Pasukan TNA semuanya selamat. Jumat, 10 September 2004 pukul 11:00. Terjadi pertempuran ketujuh selama 1 jam lebih di Kampung Aluë Rambông-Peureulak, Acheh Timur.
Kronologi:
Pasukan TNI masuk ke kawasan tempat persembunyian TNA/GAM di Kampung Aluë Rambông-Peureulak, Acheh Timur. Seorang Danton TNI (diketahui bernama Abubakar) dan 2 personil TNI lainnya yang berada di garis depan terperogok dengan Syukri bin Aji (alias Kondang) 38 th, (Ulèë Opeurasi Bintara Wilayah Peureulak). Kondang yang sedang bersembunyi bersama sejumlah personil TNA lainnya di semak-semak berhasil menembak tewas ketiga personil TNI tersebut, Kondang bersama personil TNA lainnya merebut 3 pucuk senjata laras panjang dan menyita seluruh perlengkapan ketiga TNI tersebut. Lalu puluhan personil TNI lainnya mengepung lokasi tersebut, kembali terjadi pertempuran, semua rekan-rekan Kondang yang lainnya berhasil lolos ikut membawa ketiga pucuk senjata dan perlengkapan yang telah disita dari TNI, namun Kondang tidak bisa bergerak lagi karena sudah terkepung oleh TNI, sehingga Kondang terpaksa menghabiskan peluru senjatanya yang masih tersisa. Kondang akhirnya juga syahid tertembak TNI dan senjata AK-47 miliknya dirampas TNI.

Jumat, 10 September 2004 pukul 15:00.Pasukan TNI mengambil 3 jenazah (2 laki-laki dan 1 perempuan) di Kampung Aluë Ôn- Peureulak Timur, Acheh Timur, lalu ketiga mayat tersebut dibawa ke pos liar TNI PLN di Kampung Aluë Batèë-Peudawa, Acheh Timur. Sedangkan 10 mayat lainnya masih dikumpulkan di Kampung Aluë Ôn-Peureulak Timur.

Sabtu, 11 September 2004 pukul 11:00. Mayat Ishak Daud diserahkan ke pihak keluarganya di Kampung Teupin Nyaréng-Idi Rayek, Acheh Timur. Ribuan warga ikut melaksanakan shalat jenazahnya. Kemudian
dikebumikan di sana.

Sabtu, 11 September 2004 pukul 09:00. Terjadi pertempuran antara pasukan TNA vs TNI di Aluë Rambông-Peureulak, Acheh Timur. Belum diketahui eksesnya.

"Hakikat OTONOMI hana laén nibak tapeusah droë teutap djeuët keu aneuk djadjahan gob" (Ishak‬ Daud)

Jumat, 16 Mei 2014

Wasiat Endatu Bangsa Acheh

Wasiat Endatu Wangsa Acheh, Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal Syèc

Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana
Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri Acheh dikalahkan oleh Kerajaan "Ba" (Belanda), yang datang dari pihak barat.
Bahwa beberapa lama kemudian lebih kurang 40 musem. Kerajaan "Ba" (Belanda), dikalahkan oleh Kerajaan "Jim" (Jepang), yang datang dari pihak matahari terbit.
Bahwa lebih kurang empat musem Kerajaan "Jim" (Jepang), menguasai Negeri Acheh, tiba-tiba ia keluar dalam sekejab mata, karena dikalahkan oleh praja (syimbol) Ajam, praja gajah, praja beruang, praja singa ( Sekutu ) dan barang sebagainya .